Kurikulum 2013 dan Relevansi Pembelajaran HOTS di Sekolah; (Tinjauan Teoritis Pendidikan Terhadap Pembelajaran Abad XXI)

Penulis

  • Mukmin Mukmin
  • Isna Radiyah https://www.pai-faiunikarta.com
  • Budi Yusuf https://www.pai-faiunikarta.com

DOI:

https://doi.org/10.53640/azkiya.v2i2.913

Kata Kunci:

Pendidikan Abad XXI, Kurikulum 2013, Pembelajaran HOTS

Abstrak

Pendidikan Abad XXI mengalami perubahan paradigma karena dipengaruhi oleh respon dunia pendidikan terhadap Revolusi Industri 4.0. Di sisi lain, Revolusi Industri 4.0 turut mendorong lahirnya era Educational 4.0 yang dipersepsikan banyak pihak sebagai era pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran, atau dikenal dengan cyber system) yang mampu membuat proses pembelajaran secara terus menerus tanpa batas ruang dan waktu. Kebijakan pemerintah Indonesia untuk menerapkan Kurikulum 2013 (K-13) dalam pembelajaran merupakan jawaban atas berbagai harapan berbagai keterampilan yang harus dimiliki peserta didik di abad XXI. Pembelajaran diistilahkan dengan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, Creativity and Innovation) yang merupakan kemampuan nyata untuk menuju pembelajaran K-13. Tujuan ini tentunya hanya dapat terwujud jika pembelajaran dilakukan di sekolah dengan menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thingking Skills/HOTS) yang diartikan sebagai penggunaan pikiran yang lebih luas untuk menemukan tantangan baru.

Biografi Penulis

Isna Radiyah, https://www.pai-faiunikarta.com

Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Kutai Kartanegara Tenggarong

Budi Yusuf, https://www.pai-faiunikarta.com

Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Kutai Kartanegara Tenggarong

Referensi

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Pustaka Pelajar, 2010

Badan Standar Nasional Pendidikan. Laporan BSNP Tahun 2010. BSNP, 2010

Basuki, I., & Hariyanto. Asesmen Pembelajaran. Remaja Rosdakarya Offset, 2016

Binus University. Perbedaan Generasi X,Y, dan Z. Binus University. http://parent.binus.ac.id/2018/11/perbedaan-generasi-xy-dan-z/, 2018

Danim, S. Menjadi Peneliti Kualitatif: Ancangan Metodologi, Presentasi, dan Publikasi Hasil Penelitian untuk Mahasiswa dan Peneliti Pemula Bidang Ilmu-Ilmu Sosial, Pendidikan dan Humaniora. Pustaka Setia, 2002

Darmawan, J. Menjadi Guru Era Pendidikan 4.0. Serambinews.com. https://aceh.tribunnews.com/2018/11/27/menjadi-guru-era-pendidikan-40, 2019

Hamalik, O. Manajemen Pengembangan Kurikulum. PT. Remaja Rosdakarya, 2010

Heong, dkk., Y. M. The Level of Marzano Higher Order Thinking Skills Among Technical Education Students. International Journal of Social and Humanity, Vol. 1(No. 2), 121–125, 2011

Hussin, A. A. Education 4.0 Made Simple: Ideas For Teaching. IJELS: International Journal of Education and Literacy Studies, Vol. 6. www.ijels.aiac.org.au, 2018

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah, Pub. L. No. Nomor 20 Tahun 2016, 2016

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi: Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, 2018

Kunandar. (2007). Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. PT. Rajagrafindo Persada.

Kuswana, W. S. Taksonomi Berpikir. Remaja Rosdakarya, 2013

Moeljadi, dkk., D. KBBI V (Versi 0.2.1 Beta (21)) [Computer software]. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2016

Moleong, L. J. Metodologi Penelitian Kualitatif (Cet. 13). Remaja Rosdakarya, 2001

Muhadjir, N. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi IV (Cet. 1). Rake Sarasin, 2000

Mulyasa, E. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, Implementasi, dan Inovasi. PT Remaja Rosdakarya, 2003

Mulyasa, E. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP): Sebuah Panduan Praktis (Mukhlis, Ed.). Remaja Rosdakarya, 2007

Mulyasa, E. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. PT. Remaja Rosdakarya, 2013

Muzamiroh, M. L. Kupas Tuntas Kurikulum 2013: Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013. Kata Pena, 2013

Poerwati, L. E., & Amri, S. (). Panduan Memahami Kurikulum 2013. Prestasi Pustaka, 2013

Puncreobutr, V. Education 4.0: New Challenge of Learning. St. Theresa Journal of Humanities and Social Sciences, Vol. 2, 2016

Rusyana, A. Keterampilan Berpikir: Pedoman Praktis Para Peneliti Keterampilan Berpikir. Penerbit Ombak, 2014

Sagala, S. Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta, 2011

Sanjaya, W. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. PT. Kencana, 2006

Sanjaya, W. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Prenada Media Group, 2008

Schwab, K. The Fourth Industrial Revolution. World Economic Forum, 2016

Sugianto, T. Mengenal Konsep 4C dalam Pembelajaran Kurikulum 2013. Toz Sugianto. www.tozsugianto.com/2018/04/mengenal-konsep-4c-dalam-pembelajaran-kurikulum-2013.html, 2018

Suyono, & Hariyanto. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep. Remaja Rosdakarya Offset, 2014

Syamsuri, A. S., & Ishaq. Guru, Generasi Z, dan Pembelajaran Abad 21. Universitas Muhammadiyah Makassar. http://www.unismuh.ac.id/artikel/2018/05/26/guru-generasi-z-dan-pembelajaran-abad-21/, 2018

Widyastono, H. Pengembangan Kurikulum di Era Otonomi Daerah: Dari Kurikulum 2004, 2006 ke Kurikulum 2013. Penerbit Bumi Aksara, 2014

##submission.additionalFiles##

Diterbitkan

2021-08-25