FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM SUHRAWARDI DITINJAU DARI ASPEK KURIKULUM MERDEKA

Authors

  • Hani Subakti Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
  • Khojir Khojir UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
  • Rahmat Soe’oed Universitas Mulawarman Samarinda

Keywords:

Filsafat, Suhrawardi, Kurikulum Merdeka

Abstract

Suhrawardi yang seorang filosof Persia abad ke-12 dikenal sebagai pendiri aliran filsafat Ishraqi atau "Iluminasi", memadukan unsur-unsur mistisisme dengan logika dan rasionalitas. Suhrawardi mengembangkan teori pengetahuan yang berakar pada 'pengetahuan intuitif' atau pengetahuan batin, yang ia anggap sebagai sumber pengetahuan yang paling murni dan akurat. Dalam konteks pendidikan, Suhrawardi menekankan pentingnya pengembangan kebijaksanaan batin atau intuisi, di samping pengetahuan rasional dan empiris. Baginya, pendidikan sejati tidak hanya melibatkan pengumpulan informasi atau data, tetapi juga pengembangan kepekaan spiritual dan intuitif. Ini mencakup aspek-aspek seperti kontemplasi, meditasi, dan kepekaan terhadap dimensi yang lebih dalam dari realitas.Suhrawardi juga memandang pentingnya integrasi antara ilmu pengetahuan dan etika. Ia percaya bahwa pengetahuan sejati harus membawa individu ke arah kebaikan moral dan pemahaman yang lebih dalam tentang kebenaran universal. Secara keseluruhan, filsafat pendidikan Suhrawardi menawarkan perspektif yang unik dan mendalam, menggabungkan pencarian ilmu pengetahuan dengan perkembangan spiritual dan moral individu. Pendekatannya mencerminkan upaya menghubungkan dunia material dengan realitas spiritual yang lebih tinggi. Suhrawardi tentu tidak secara langsung berbicara tentang "Kurikulum Merdeka" yang merupakan konsep modern. Namun, prinsip-prinsip pendidikan dapat diterjemahkan dan diadaptasi ke dalam konteks kurikulum yang lebih merdeka atau independen dalam pendidikan kontemporer. Pengembangan kecerdasan holistik: menekankan pada pengembangan intelektual yang seimbang dengan kecerdasan spiritual. Pentingnya pengetahuan intuitif dan kontemplatif: menghargai pengetahuan yang didapatkan melalui intuisi dan kontemplasi. Integrasi ilmu pengetahuan dan etika: percaya bahwa ilmu pengetahuan harus diintegrasikan dengan nilai-nilai etis. Pendidikan yang menekankan pencarian kebenaran: mencari kebenaran melalui pendekatan yang menggabungkan filsafat, misticisme, dan logika. Pembelajaran berbasis pengalaman: berdasarkan penekanan pada pengetahuan batin dan intuitif, kurikulum merdeka dapat mengutamakan pembelajaran berbasis pengalaman, di mana siswa belajar melalui kegiatan praktis, proyek, dan eksplorasi langsung. Fleksibilitas dan pilihan siswa: menghormati keunikan setiap individu, kurikulum merdeka dapat memberikan kebebasan bagi siswa untuk mengeksplorasi area minat mereka sendiri, sesuai dengan prinsip Suhrawardi tentang pencarian kebijaksanaan individual

References

Amin, Khairul. “Teosofi Al-Suhrawardi Al-Maqtul Dan Mahzab Iluminasionisme Dalam Filsafat Islam.” Jurnal Kawakib 2, no. 2 (2021): 100–109.

Dewi, Ernita. “Konsep Manusia Ideal Dalam Perspektif Suhrawardi Al-Maqtul.” Substantia 17, no. 1 (2015): 41–54. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia/article/view/4107%0Ahttp://substantiajurnal.org.

Firmansyah, Deri, and Dede. “Teknik Pengambilan Sampel Umum Dalam Metodologi Penelitian: Literature Review.” Jurnal Ilmiah Pendidikan Holistik (JIPH) 1, no. 2 (2022): 85–114.

Husin, Husin. “Pendidikan Menurut Filsafat Suhrawardi ( 1155–1191 M ) Sejarah Tokoh, Pemikiran Dan Aliran.” Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan 11, no. 24 (2018): 51–68.

Lestari, Ade, Azmi Fitrisia, and Ofianto. “Metodologi Ilmu Pengetahuan Kuantitatif Dan Kualitatif Dalam Bentuk Implementasi.” Jurnal Pendidikan dan Konseling 4 (2022): 2556–2560.

Marlina STAI Al-Fithrah Surabaya, Tuti. “Prosiding SNPE FKIP Universitas Muhammadiyah Metro 67” 1, no. 1 (2022): 67–72.

Miswar Abdullah. “Dasar-Dasar Filsafat Isyraqiyah Suhrawardi.” Al-Mutsla 2, no. 1 (2020): 79–98.

Muslih, Mohammad. “Konstruksi Epistemologi Dalam Filsafat Illuminasi Suhrawardi” (n.d.).

Rahmansyah, Muhammad Fahmi. “Merdeka Belajar: Upaya Peningkatan Mutu Pembelajaran Di Sekolah/Madrasah.” Ar-Rosikhun: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 1, no. 1 (2021): 47–52.

Sauliyusta, Mersiliya, and Etty Rekawati. “Madrasah Dalam Platform Kurikulum Merdeka Belajar” 19, no. 2 (2016): 71–77.

Sumadi, Eko. “Teori Pengetahuan Isyraqiyyah (Iluminasi) Syihabudin Suhrawardi.” Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan 3, no. 2 (2015): 277–304.

Published

2024-10-22