PENGARUH AKTIVATOR MOL IKAN TERHADAP pH, C/N RASIO, UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO PUPUK ORGANIK CAIR ASAL LIMBAH PASAR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan pH, C/N rasio, unsur hara makro dan unsur hara mikro Pupuk Organik Cair (POC) asal limbah pasar dengan menggunakan MOL ikan. Metode penelitian dilaksanakan secara deskriptif dengan hanya membandingkan peubah yang diamati antara sistem fermentasi aerob dan anaerob. Peubah yang diamati adalah pH, C/N rasio, N-total, P2O5, K2O, Catotal, Mg, S, Fe, Mn, Co, Cu, B, dan Zn. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik cair yang difermentasi aerob memiliki pH (5.14) dan N-Total (0,02 %) lebih tinggi dibandingkan anaerob, sebaliknya sistem fermentasi anaerob memberikan nilai kandungan bahan kimia atau unsur hara yang lebih tinggi dibandingkan kondisi aerob pada peubah C/N rasio (22,14), C/N rasio (4,19%), P2O5 (0,0095%), Ca-Total (86,695 ppm), Mg (520.6 ppm), dan S (700,00 ppm). Sementara itu K2O merupakan unsur hara yang memiliki nilai 0,051% yang sama antara kondisi aerob maupun anaerob.
Key word : Mol ikan, aerob, anaerob, POC
References
Biro Pusat Statistik. 2011. Kutai Dalam Angka 2011. BPS Kutai Kartanegara
Damanhuri, E., Tri Padmi. 2007. Pengomposan-Composting.
http://tsabitah.wordpress. com. diunduh tanggal 22 November 2012.
Hadisuwito, S. 2007. Membuat pupuk kompos cair. PT. Agromedia Pustaka, Jakarta
Purwanto.R., 2008. Pemanfaatan Sampah sebagai Pupuk Cair Organik. Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/sampah di unduh tanggal 3 Nopember 2009, 4:54 PM.
Yuwono, 2006. Kompos dengan cara aerob maupun anaerob untuk menghasilkan kompos yang berkualitas. Penebar Swadaya. Jakarta.