PENILAIAN EKONOMI DAN DAMPAK LINGKUNGAN DI PENAMBANGAN PASIR DARAT DI KOTA TARAKAN, KALIMANTAN
DOI:
https://doi.org/10.53640/jgp.v1i21.286Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak ekonomis dan dampak lingkungan dari penambangan pasir darat di kota Tarakan, Kalimantan Timur. Dampak kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pertambangan pasir darat adalah: (1) penurunan atau kehilangan pasir, (2) penurunan kualitas air dan udara, (3) erosi pasir, (4) sedimentasi, dan (5) merusak tanah. Selain itu, sebagian besar responden bersedia membayar Rp 2.000/bulan untuk menggantikan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pertambangan pasir darat. Nilai keuntungan langsung dari penambangan pasir adalah Rp 691,375,000/tahun. Sedangkan nilai kerusakan lingkungan adalah Rp 80,945,000/tahun. Rasio antara nilai keuntungan langsung dan tidak langsung dari pertambangan pasir darat dengan biaya penggantian (B/C ratio) adalah 8,5 (> 1). Nilai ini berarti bahwa pertambangan pasir darat di kota Tarakan layak untuk dilanjutkan. Penambangan pasir di kota Tarakan adalah pilihan ekonomi yang tepat, tetapi memiliki risiko negatif untuk dilanjutkan karena dampak lingkungan dan potensi konflik. Hal itu terungkap dari berbahayanya tingkat erosi yang termasuk dalam kategori sedang dan bisa berubah menjadi tingkat tinggi di masa depan.