Pengaruh Kepemimpinan Direktif Kepala Sekolah Terhadap Proses Belajar Mengajar Guru Di SLTP Negeri 1 Tenggarong
DOI:
https://doi.org/10.53640/jemi.v7i1.137Abstrak
Berdasarkan jawaban responden dan ditunjang dengan hasil analisis data di ata menunjukkan bahwa kepemimpinan direktif Kepala Sekolah SLTP Negeri I Tenggarong berhubungan dengan keaktifan guru dalam kegiatan proses belajar mengajar di kelas. Hal ini dibuktikan dengan melihat kecenderungan 25 jawaban responden ( 50% ) menyatakan selalu, 19 jawaban responden (38%) menyatakan sering dan 6 jawaban responden (12%) menyatakan kadang-kadang. Dari jawaban responden tersebut terlihat bahwa Kepala Sekolah telah berupaya untuk meningkatkan kegiatan guru dalam Proses Belajar Mengajar.
Demikian juga dalam hal pembagian tugas mengajar Kepala Sekolah selalu (28 jawaban responden atau 56%) memperhatikan latar belakang mata pelajaran masing-masing guru, 17 jawaban responden (34%) menyatakan sering dan 5 jawaban reponden (10%) menyatakan kadang-kadang. Hal ini dilakukan Kepala Sekolah agar guru dapat melaksanan tugas dengan sebaik-baiknya dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2007 Arpiah Rusli
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.