ANALISIS RANTAI NILAI JAGUNG HIBRIDA DI KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
Kata Kunci:
analisis rantai nilai, jagung hibrida, manajemen, pemasaranAbstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran aktor dalam rantai nilai jagung hibrida. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara. Jumlah sampel untuk petani adalah 38 responden dengan metode rondom sampling dan untuk menentukan informan channel dengan menggunakan metode snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum rantai nilai jagung hibrida di Kecamatan Tenggarong melibatkan 4 (empat) aktor utama yaitu petani, pedagang pengumpul, pedagang besar, dan pedagang pengecer. Setiap aktor memiliki peranan masing-masing mulai dari tahapan proses input terdiri atas penyediaan benih, pupuk, herbisida dan peralatan. petani sebagai pembudidaya, pemeliharaan, dan pasca panen sampai menghasilkan jagung pipilan. Pedagang pengumpul berperan mengumpulkan hasil panen petani. Pedagang berperan memasarkan produk sampai ke tangan konsumen.Referensi
Arikunto, S. 2008. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Irawan, Herry dan Puspita Kencana Sari. 2018. Bisnis Informasi. Cetakan 1. Uwais Inspirasi Indonesia.
Kementerian Pertanian. 2018. Data Lima Tahun Terakhir Sub-Sektor Tanaman Pangan. Terdapat pada https://www.pertanian.go.id/home/?show=page&act=view&id=61 (diakses 11 September 2019)
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jilid 1 Prenhallindo. Jakarta
Nurlaila, Siti. 2009. Analisis Marjin Pemasaran Ubi Kayu (Manihot Utilissima) (Studi Kasus Di Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri). (Skripsi).Surakarta : Fak. Pertanian Univ. Sebelas Maret.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Cetakan 25. Bandung: Alfabeta.
Wahyu dan Iwan Setiawan. 2017. BUMN Pangan Evolusi Menuju Kedaulatan Pangan. Penebar Swadaya.