ANALISIS KONTRIBUSI SUBSEKTOR PETERNAKAN TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN PASER

Penulis

  • Fikri Jufri
  • Lilis Ummul Qirram

Kata Kunci:

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Sektor Peternakan, Kontribusi, Location Quotient (LQ)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kontribusi sektor peternakan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan keunggulan dari sektor peternakan di Kabupaten Paser. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder dengan sumber data dari Dinas Perternakan Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Pertanian yaitu Bidang Peternakan Kabupaten Paser, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur, dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Paser berupa data runtut waktu (time series) dari tahun 2013 sampai dengan 2017. Teknik pengumpulan data menggunakan inteview dan dokumentasi. Terknik analisa data yang digunakan untuk membuktikan hipotesis adalah Kontribusi dan Location Quotient (LQ). Hasil  dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor Peternakan terhadap Produk Dometik Regioal Bruto (PDRB) Kabupaten Paser dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 berkontribusi rata-rata sebesar 0,72 persen dengan nilai LQ rata-rata sebesar 2,57 persen, maka nilai LQ>1 dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017. Sektor Peternakan menjadi sektor unggulan (basis) di Kabupaten Paser.

Referensi

Arsyad, Lincoln. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta, STIE YKPN.

Arsyad, L. 2004. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta, Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Adisasmita, Rahardjo. 2006. Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan. Yogyakarta, Graha Ilmu.

Adisasmita, Rahardjo. 2011, Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Daerah, Yogyakarta, Graha Ilmu.

Agustono. 2013. Analisis Sektor Ditinjau Dari PeranTerhadap Pertumbuhan dan Stabilitas Produk DomestikRegional Bruto di Propinsi Jawa Tengah. Jurnal Agribisnis. ISSN 1829-9946. Vol 9 (2): 284.

Boediono. 1981. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta, BPFE.

Budiarto, A, 1991. Produktivitas Sapi Potong di Jawa Timur Tahun 1988-1989. Tesis Pasca Sarjana, Yogyakarta, Universitas Gajah Mada.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser. 2016. Kabupaten Paser dalam Angka 2016. BPS Kabupaten Paser.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser. 2018. Kabupaten Paser dalam Angka 2018. BPS Kabupaten Paser.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser. 2018. Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha tahun 2013-2017. Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian Kabupaten Paser.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser. 2016. Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha tahun 2012-2016. Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian Kabupaten Paser.

Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur. 2018. Kalimantan Timur dalam Angka 2018. BPS Provinsi Kalimantan Timur.

Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur. 2018. Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha 2013-2017. CV Sekar Mulya

Badan Perencanaan Pembangunan Nasioanal. 2003. Modul Isian Daerah untuk Simrenas.https://www.bappenas.go.id/files/3813/5230/1299/modul-isian-simrenas200811222312539470.pdf. Di akses pada tanggal 8 Januari 2018 pukul 23.16 Wita.

Emilia & Imelia. 2006. Modul Ekonomi Regional. FEUNJA

Dewi, Noeke Korsiska. 2008. Pembangunan Wilayah Kecamatan Berbasis Komoditi Pertanian di Kabupaten Ponorogo. Skripsi pada Prodi Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis Fakultas Pertanian USM Surakarta: tidak diterbitkan.

Dinas Peternakan dan Pertanian. 2013. Data Sektoral Peternakan dan Pertanian 2013. Dinas Peternakan dan Pertanian, Kalimantan Timur.

Dinas Peternakan dan Pertanian. 2017. Data Sektoral Peternakan dan Pertanian 2017. Dinas Peternakan dan Pertanian, Kabupaten Paser.

Murhaeni, H. Suriansyah. 2009. Kewenangan Pemerintah Daerah Mengurus Bidang Pertanahan. Lks Bang Justitia. Surabaya.

Nursetyo. 2013 .Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi Regional Terhadap Tingkat Kemiskinan Perkotaan (Studi Kasus 44 Kota di Indonesia Tahun 2007-2010), Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang.

Priyarsono, D.S, Sahara, dan Muhammad, F. 2007. Ekonomi Regional. Jakarta, Universitas Terbuka.

Permentan Nomor 105 tahun 2014 Tentang Integrasi Usaha Perkebunanan Kelapa Sawit dengan Usaha Budi Daya Sapi Potong Nomor 105/Permentan/300/8/2014. 2014. Mediel Blogie.

Rustiadi, E. dkk. 2009. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Soekartawi, 1990. Prinsip Dasar Perencanaan Pembangunan. Jakarta, CV. Rajawali.

Soekartawi, 1996. Pembangunan Pertanian untuk Mengentaskan Kemiskinan. Jakarta, UI. Press.

Suryana, 2000. Ekonomi Pembangunan: Problematika dan Pendekatan. Jakarta, Salemba Empat.

Saefulhakim S. (2003). Prinsip-Prinsip Ekonomi Regional dan Perdesaan. Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan, Institut Pertanian Bogor.

Syahroni, Muhammad. 2005. Analisis Strategi Pengembangan Komoditas Unggulan Agribisnis di Kabupten Dompu. Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Saragih B. 2008. Kumpulan Pemikiran Agribisnis Berbasis Peternakan. USESE Foundation dan Pusat Studi Pembangunan. IPB Bogor.

Tarigan, Robinson. 2007. Ekonomi Regional, Teoridan Aplikasi, Jakarta, PT. Bumi Aksara, Cetakan Keempat.

Tarigan, Robinson. 2008. Perencanaan Pembangunan Wilayah, Jakarta, Bina Aksara.

Usman, W. Isnan F.N. dan Bayu M. 2001. Pembangunan Pertanian di Era Globalisasi. Yogyakarta, LP2KP Pustaka Karya.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. 2004. Fokus Media.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Perimbangan Keuangan Antar Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah. 2004. Fokus Media.

Yulianto, P. dan C. saparianto. 2011. Penggemukan Sapi Potong Hari per Hari. Jakarta, Penebar Swadaya.

Yulia. 2015. Peran dan Strategi Pengembangan Subsektor Peternakan Dalam Pembangunan Ekonomi Kabupaten Agam Sumatera Barat. Tesis tidak di terbitkan. Surabaya: Universitsas Airlangga Surabaya.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-04-04

Terbitan

Bagian

Articles