EVALUASI PRODUKTIVITAS ALAT GARU (RIPPER) BERDASARKAN KEKUATAN BATUAN PT. KITADIN SITE EMBALUT KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG KUTAI KARTANEGARA PROPINSI KALIMANTAN TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.53640/jgp.v1i14.305Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk mengkaji penggaruan berdasarkan pada tingkat produktivitas ripper dan kekuatan uniaksial batuan, yaitu mengetahui tingkat produktivitas alat garu dan mengetahui nilai kuat tekan batuan. Setelah keduanya didapatkan maka akan dilakukan uji regresi untuk mengetahui hubungan antara tingkat produktivitas alat garu dengan kekuatan uniaksial batuan dengan menggunakan SPSS.
Metodelogi penelitian dalam melakukan penelitian di PT. Kitadin site Embalut ialah dengan melakukan tahap persiapan, pengamatan dan pengukuran langsung dilapangan. Tingkat produktivitas ripper dihitung dengan metode volume by length. Parameter yang diukur ialah kedalaman penetrasi, lebar penggaruan, panjang lintasan dan waktu penggaruan. Untuk mengetahui kekuatan batuan dilakukan uji kuat tekan uniaksial batuan dilaboratorium geotek. Uji kuat tekan uniaksial (Uniaxial Compressive Strength) mengacu pada SNI 2825:2008. Jumlah sampel uji minimal adalah 3 buah dengan dimensi sampel 2 < l/d < 2.5 dimana sampel-sampel tersebut diambil secara acak dari hasil garuan. Analisis regresi linier perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel dan seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya.
Hasil penelitian mengenai evaluasi produktivitas alat garu (ripper) berdasarkan kekuatan batuan PT. Kitadin maka didapatkan, tingkat produktivitas ripper (Caterpillar D8R) rata-rata di lokasi penelitian yaitu 315.74 m3/jam untuk batulanau (Siltsone) sedangkan untuk batupasir (sandstone) 250.09 m3/jam. Dari uji kuat tekan uniaksial (UCS) kekuatan batuan rata-rata di lokasi penelitian yaitu 7.27 Mpa untuk batulanau (Siltsone) sedangkan untuk batupasir (sandstone) 11.75 Mpa. Hasil analisis regresi linier antara kekuatan batuan yang didapat berdasarkan perhitungan kuat tekan uniaksial batuan (UCS) memiliki hubungan yang sangat erat dan signifikan dengan tingkat produktivitas. Untuk batulanau diperoleh nilai korelasi (r) -0.968 dan batupasir -0.934. Untuk nilai persamaan regresi untuk batulanau Y=417.322-13.961X dan batupasir Hubungan keduanya saling berbanding terbalik. Evaluasi rippabilitas dipergunakan untuk menentukan apakah penggaruan yang dilakukan layak dan sesuai berdasarkan kekuatan batuan dan tingkat produktivitas