Kajian Perhitungan Biaya Blasting PT. Bukit Baiduri Energi Site Merandai Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur

Authors

  • Sundoyo Sundoyo Universitas Kutai Kartanegara
  • Rahmad Nur Hidayat

DOI:

https://doi.org/10.53640/jgp.v25i2.681

Keywords:

blasting, bahan peledak, biaya peledakan optimum, peralatan dan perlengkapan peledakan

Abstract

Pada penambangan batubara sering dijumpai material penutup yang tidak dapat digali menggunakan excavator, dikarenakan kekerasan batuan yang telah melebihi kemampuan yang dimiliki oleh excavator, sehingga perlu dilakukan kegiatan pemboran dan peledakan untuk mengupas material penutupnya. Perhitungan biaya blasting optimum pada kegiatan peledakan sangat perlu dilakukan untuk mengetahui nilai biaya optimum kegiatan peledakan serta untuk mengantisipasi terjadinya kegiatan peledakan yang kurang ekonomis. Data-data yang didapatkan pada penelitian ini berupa data harga bahan peledak (ANFO), peralatan dan perlengkapan peledakan. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan observasi langsung di lokasi peledakan, terutama mengenai biaya kegiatan peledakan. Hasil analisa pada geometri peledakan, didapatkan hasil total cost peledakan yang optimal. Penggunaan diameter lubang ledak 5†(127 mm) menggunakan geometri burden 5 meter, spasi 6 meter, kedalaman, 6,3 meter, menghasilkan powder factor 0,269 kg/m3, dengan cost peledakan Rp 3.749 per bcm.Sedangkan diameter lubang ledak 6†(152,4 mm) menggunakan geometri burden 4 meter, spasi 5 meter, kedalaman, 6,3 meter, menghasilkan powder factor 0,265 kg/m3, dengan cost peledakan Rp 3.243per bcm.. Penerapan geometri peledakan  lubang ledak 6†akan menghemat sekitar Rp 506 per BCM (13%) dari penggunaan geometri peledakan dengan lubang ledak 5â€.

 

Kata kunci : blasting, bahan peledak, biaya peledakan optimum, peralatan dan perlengkapan  peledakan

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Sundoyo Sundoyo, Universitas Kutai Kartanegara

Fakultas Teknik

Program Studi Teknik Pertambangan

References

Ash, R.L. (1990). Design of Blasting Round, Surface Mining. New York : Society for Mining, Metallurgy, and Explotion, Inc. Koesnaryo. S. (2001).

Anisari, R, 2012, Keserasian Alat Dan Alat Angkut Untuk Kecapaian Target Produksi Pengupasan Batuan Penutup Pada PT. Adaro Indonesia

Arif, A, 2016, Pengaruh Fragmetasi Hasil Peledakan Terhadap Produktifitas Hydraulic Loading Excavator Kumatsu PC 2000 Pada Lapisan Overburden B2C Pit Tambang Air Laya Selatan PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. Unit Penambangan Tanjung Enim, Laporan Tugas Akhir, Bangka Belitung, Universitas Bangka Belitung.

Fauzy, M, 2015, Analisis Biaya Peledakan Pada Proses Pembongkaran Batu Gamping PT Semen Bosowa Maros Provinsi Suawesi Selatan. Jurnal Geomine, Vol 03. Sulawesi, Hal 43-147.

Keputusan Menteri No. 555.K/26MPE/1995, “Keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan umumâ€, Direktorat Jendral Pertambangan Umum.

Lilly, P, A,(1986). An empirical method of assessing rock mass blastability. Australia Large Open Pit Mining Conference, Australia: Newman Combined Group.

Sudjana. (1992). Metode Statistika. Edisi Kelima. Bandung :Tarsito

Downloads

Published

2019-11-15

Issue

Section

Jurnal Geologi Pertambangan