Evaluasi Produktifitas Crusher Pada Pabrik Pengolahan Batubara PT. Nuansacipta Coal Investment Di Kecamatan Palaran Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur

Authors

  • Arif Ridhohanto Universitas Kutai Kartanegara
  • Akhamd Rifandy Universitas Kutai Kartanegara

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengevaluasi produktivitas crusher pada pabrik pengolahan batubara dengan tujuan mengetahui cara kerja dan perhitungan kapasitas alat-alat dari rangkaian unit crushing plant, waktu kerja produktif, produktivitas harian, dan faktor yang mempengaruhi efisiensi kerja unit crushing plant.   

Metodologi penelitian yang dilakukan menggunakan beberapa tahapan yaitu studi literatur berupa studi pustaka referensi pada buku-buku dan jurnal, serta informasi pendukung lain yang bersifat teoritis. Tahapan selanjutnya berupa observasi lapangan yaitu data yang diperoleh dari peninjauan dan pengamatan langsung di lapangan.

Dari penelitian di lapangan diperoleh data yaitu sistem pengolahan batubara yang ada di PT. Nuansacipta Coal Investment terdiri dari dua rangkaian unit crushing yaitu rangkaian crusher A dan B. Crusher yang digunakan baik pada primary crusher maupun secondary crusher berjenis double toothed roll crusher (dua rol bergerigi). Dari rangkaian alat pada unit crushing plant masing-masing alat memiliki kapasitas produksi dan diketahui total hasil perhitungan secara teoritis kapasitas alat dari rangkaian unit crushing plant A dan B yaitu kapasitas hopper = 58,55 ton, kapasitas chain feeder = 808,99 ton/jam, kapasitas primary crusher = 4.481,48 ton/jam, kapasitas conveyor transfer = 711,58 ton/jam, kapasitas secondary crusher = 2.614,2 ton/jam, dan kapasitas stacking conveyor = 961.66 ton/jam. Diketahui juga waktu kerja produktif pada bulan April 2023, crusher A = 27,22 jam atau 55,54% dan crusher B = 26,70 jam atau 54,49%. Nilai produktivitas aktual harian crusher A = 1.242,15 ton/hari dan crusher B = 1.218,57 ton/hari atau 136,92 ton/jam. Dari persentase waktu kerja produktif yang didapat diketahui unit crushing plant belum bekerja secara optimal, sehingga mempengaruhi efisiensi kerja yang ada karena faktor penghambat yang dapat dihindari seperti pengecekan awal (P2H) alat, mengisi BBM, crusher dan belt conveyor macet, chute buntu, dan yang tidak dapat dihindari seperti waktu istirahat, stand by (perintah atasan), cuaca hujan, dan rapat/safety talk.

 

Kata Kunci: Crushing Plant, Pengolahan Batubara, Efisiensi kerja

Downloads

Download data is not yet available.

Additional Files

Published

2024-02-03

Issue

Section

Jurnal Geologi Pertambangan