IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SAINS ANAK USIA DINI DI SAMARINDA UTARA
Kata Kunci:
pembelajaran sains, anak usia dini, taman kanak-kanakAbstrak
Latar belakang penelitian yakni mengenai pelaksanaan pembelajaran sains yang merupakan strategi yang tepat untuk menstimulasi seluruh aspek perkembangan anak usia 5-6 tahun, dengan sistem pendekatan saintifik dengan melakukan pengkajian dan penerjemahan pengalaman manusia tentang dunia fisik dengan cara tertentu dan sistematis pada Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Samarinda Utara.
Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pembelajaran sains pada taman kanak-kanak, dan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang dapat mendukung dan menghambat pembelajaran sains pada taman kanak-kanak di Kecamatan Samarinda Utara.
Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif, lokasi penelitian bertempat di Taman Kanak-Kanak Islam Silmi, Taman Kanak-kanak Aisyiah Bustanul Athfal (ABA) 13, dan Taman Kanak-Kanak Darul Falah Ponpes, dengan tehnik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi, Analisis data menggunakan model Constant Comparative Analysis dengan model perbandingan dan Miles Huberman sebagai langkah awal yaitu melakukan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan sebagai pembuktiannya, serta sebagai pengujian keabsahan data menggunakan tehnik triangulasi.
Hasil penelitian menemukan bahwa pembelajaran sains pada tiga Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Samarinda Utara yaitu (1). Pembelajaran sains di ketiga sekolah menggunakan kurikulum 2013 sebagai pedoman perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan model sentra dengan pendekatan saintifik. Pelaksanaan pembelajaran sains dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan sekolah masing-masing. Kemudian untuk evaluasi atau penilaian pembelajaran sains dilakukan guru dengan metode anekdot, hasil karya, portofolio, dan proyek untuk melihat sejauh mana pembelajaran sains dapat membentuk anak menjadi pribadi yang mandiri dan dapat memecahkan masalah dikehidupan sehari-hari mereka dengan memaksimalkan seluruh aspek perkembangan anak melalui pembelajaran sains. (2). Faktor pendukung dari ketiga sekolah adalah dari faktor lingkungan, kesiapan anak dalam menerima pembelajaran, lokasi sekolah yang menyediakan bahan ajar alami, kreatifitas guru, semangat guru, dan semangat murid dalam menerima pembelajaran. Sedangkan perbedaannya yaitu terlihat pada faktor penghambat dari setiap sekolah yakni faktor cuaca yang tidak menentu, lokasi sekolah, bahan ajar yang susah di update, sarana dan prasarana yang tidak memadai, tidak semua guru kreatif, dan kompetensi atau kemampuan guru.
Unduhan
Referensi
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.
Roza. Mela Murti, “Pelaksanaan Pembelajaran Sains Anak Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 29 Padang,” Jurnal Ilmiah PG-PAUD FIP, Volume 1 Nomor 5 (2012).
Sadiah. Haklimatu, Suherman, dan Luluk Asmawati, Penerapan Pembelajaran Sains Untuk Mengembangkan Kognitif dan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun di TK. Jurnal Teknologi Pedidikan dan Pembelajaran. Volume 7, No 2 (2020).
Saepudin. Asep, “Pembelajaran Sains Pada Program Pendidikan Anak Usia Dini.” Jurnal Teknodik, Vol.15 No.2 (2011).
Safira. Ajeng Rizky, Ifadah. Ayunda Sayyidatul, Pembelajaran Sains dan Matematika Anak Usia Dini, Jawa Timur, Caremeda Communication September 2020.
Saputro, Agung Nugroho Catur. Pembelajaran Sains, Yayasan Kita Menulis. 2021
Wulandari. Catur , Penerapan Pendekatan Ilmiah pada Anak Usia Dini Pembelajaran Sains, Tesis. 2019.
Zahro. Ifat Fatimah Z, Ayu Rissa Atika, Sharina Munggaraning Westhisi, “Strategi Pembelajaran Literasi Sains Untuk Anak Usia Dini.” Jurnal Imliah Potensia, Voulme 4 No.2 (2019).
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 suliyanti mooduto
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.