AZKIYA

PERENCANAAN PENDIDIKAN YANG EFEKTIF: MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG INOVATIF

Akhmad Riadi — 2024-12-20

Perencanaan pendidikan yang efektif merupakan faktor kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji prinsip-prinsip perencanaan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan era modern, termasuk pengelolaan sumber daya, keterlibatan pemangku kepentingan, dan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. Dengan pendekatan kualitatif-deskriptif, studi ini menggunakan metode studi kepustakaan untuk menganalisis literatur yang membahas strategi perencanaan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan yang efektif melibatkan pemanfaatan data berbasis analisis, fleksibilitas dalam adaptasi terhadap perubahan, serta evaluasi berkelanjutan untuk memastikan relevansi dan efektivitas. Lingkungan belajar yang inovatif dapat diwujudkan melalui pendekatan kolaboratif, penerapan teknologi pendidikan, serta pembelajaran berbasis masalah yang mendorong keterlibatan siswa secara aktif. Dengan perencanaan yang strategis, pendidikan dapat menjadi lebih responsif terhadap tantangan global sekaligus berkontribusi pada pengembangan individu yang holistik dan berdaya saing.

PENDIDIKAN ISLAM DALAM ABAD TEKNOLOGI DIGITAL

Sofian Efendi — 2024-12-20

Teknologi digital sebenarnya sebutan untuk perkembangan dunia ilmu pengetahuan yang dari perkiraan dan tak terprediksikan dimana sudah menjadi pemandangan umum kita menjumpai anak-anak lebih banyak bermain dengan gadget( ponsel pintar, tablet, komputer, hingga konsol game). Tulisan ini menguraikan sejumlah tantangan yang mesti dihadapi oleh pendidikan islam sebagai akibat dari perkembangan kehidupan dunia yang sering disebut globalisasi. Kemajuan teknologi digital merombak tradisi dan budaya dengan segala kekayaannya, mulai model pakaian gaya hidup (life style) hingga budaya pragmatisme, materialisme dan hedonisme bahkan kekerasan pada anak-anak. Budaya mental instan dan serba mencukupkan formalitas merupakan dampaknya yang lain. Strategi yang bisa dilakukan pendidikan Islam adalah proteksi dan sekaligus proyeksi. Proteksi adalah prinsip konservasi nilai, untuk membentengi nilai-nilai luhur dari ancaman nilai dan budaya luar yang cenderung destruktif. Sementara proyeksi adalah prinsip progresivitas yakni strategi yang mengharuskan lembaga pendidikan Islam dan dunia pendidikan pada umumnya untuk meningkatkan kwalitasnya, meletakkan visi-misi yang jelas sesuai hasil pengamatannya terhadap masa depan.

PENERAPAN NILAI-NILAI ISLAM DALAM PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAI

Dea Astuti — 2024-12-20

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan nilai-nilai Islam dalam perencanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah. Dengan menggunakan metode studi pustaka kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi nilai-nilai penting yang harus diintegrasikan ke dalam kurikulum PAI, seperti kejujuran, disiplin, toleransi, dan kasih sayang. Selain itu, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana penerapan nilai-nilai islam pada kurikulum, metode pembelajaran yang mendukung penerapan nilai-nilai islam, metode pembelajaran yang efektif dalam peneneman nilai-nilai islam dan apa saja tantangan yang di hadapi dalam penerapan nilai-nilai islam. Fokus utama penelitian adalah untuk menilai tantangan yang dihadapi guru dalam implementasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai Islam yang efektif dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang ajaran agama serta membentuk karakter dan moral mereka. Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan bagi pendidik dan pengambil kebijakan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama di sekolah, serta berkontribusi pada pembentukan generasi yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab.

PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM KH. HASYIM ASY’ARI

Sri Rahayu — 2024-12-20

Pendidikan Islam di Indonesia telah dibentuk secara mendalam oleh para ulama berpengaruh yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan sistem pendidikan berbasis nilai-nilai Islam. Di antara tokoh-tokoh ini, Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama, menekankan keseimbangan antara ilmu-ilmu agama, pengetahuan umum, dan pengembangan karakter. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis filsafat pendidikannya dalam konteks modernisasi, dengan fokus pada relevansi sistem pendidikan Islam yang holistik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan menganalisis sumber-sumber primer dan sekunder, termasuk karya-karya Asy'ari. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa pendekatannya, yang mengutamakan integrasi dimensi moral, spiritual, dan intelektual, tetap sangat relevan dalam menghadapi tantangan globalisasi dan transformasi sosial.

EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI ERA DIGITAL

Muhammad Wahyudi — 2023-06-30

Nowadays, incorporating technology into education, including PAI, has become a necessity. This study examines the application of technology-based learning in children's education (PAI) in the digital era. Through literature review and case studies, this study identifies the challenges and opportunities that arise with the application of this PAI. The results of the study show that technology has increased students' access to learning resources and increased their motivation to learn. However, challenges such as digital inequality, lack of teachers' ability to use technology, and lack of adequate infrastructure still need to be addressed. The purpose of this research is to create an effective technology-based learning model for Islamic religious education. This model combines [the components of the model, such as face-to-face learning, e-learning, and project-based learning]. Using [research methods], this study tests the feasibility and effectiveness of the model. The results of the study show that [e.g., the model created can improve students' understanding of the concept of religion]. This study helps develop innovative learning models that are in accordance with the requirements of Islamic religious education in the digital era.